Selasa, 22 Maret 2011

Biografi Presiden Indonesia


5. Megawati Soekarnoputri
Sebelum menjadi Presiden RI, beliau menjabat sebagai Wakil Presiden RI yang ke-8. Megawati dilahirkan di Yogyakarta, 23 Januari 1947. Kelahirannya ditandai dengan suasana yang tidak nyaman : hujan deras, atap rumah yang bocor, guntur menggelegar, kilat menyambar-nyambar, dan tanpa listrik. Proses kelahiran Mega hanya diterangi oleh lampu minyak tanah. Rupanya, suasana saat kelahiran Megawati menjadi semacam pertanda untuk perjalanan hidupnya kemudian. Setelah Presiden Soekarno lengser, Mega dan keluarga mendapat cobaan politik yang tidak kecil: terasing dari dunia ramai.
Ia dan keluarganya hidup dalam kondisi yang tertekan dan penuh cobaan hidup. Saat mengandung anak kedua, suami pertamanya, Lettu (Penerbang) Surindro Supjarso hilang dalam kecelakaan pesawat Skyvan T-701 yang dipilotinya jatuh di Biak, Irian Jaya tahun 1970. Sampai kini Surindro tidak pernah ditemukan. Tahun 1972 Mega menikah dengan seorang diplomat Mesir -- yang sedang bertugas di Jakarta -- Hassan Gamal Ahmad Hasan. Tetapi perkawinan itu, kemudian dibatalkan. Alasannya, Mega masih terikat perkawinan yang sah dengan Surindro. Karena belum ada kepastian mengenai nasib suaminya pertamanya itu. Soalnya, sampai saat itu Surindro belum ditemukan dan belum bisa dipastikan apakah sudah meninggal atau masih ada. Kemudian baru ada kepastian dari Angkatan Udara bahwa Surindro suaminya telah gugur dalam musibah jatuhnya pesawat itu. Tak lama setelah itu, Mega menikah dengan Taufik Kiemas, seorang aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) asal Sumatera Selatan.
Pendidikan :
• SD s/d SMA Perguruan Cikini
• Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran (1965-1967)
• Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1970-1972).
Organisasi :
• Ketua PDI Cabang Jakarta Pusat (1987-1992)
• Ketua Umum DPP PDI (1993 - 1998)
• Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (1998-2003)
Karir :
• Presiden RI (2001 - 2004)
• Wakil Presiden RI (1999- 2001)
• Anggota DPR/MPR RI (1999)
• Anggota DPR/MPR RI (1987-1992)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar