Senin, 25 April 2011

BAHAN DISKUSI MK TEORI dan ISU PEMBANGUNAN

01.  Pada sebagian besar negara sedang berkembang sejak awal kemerdekaanya sebenarnya telah tumbuh usaha untuk menciptakan komunitas profesional. Usaha itu dilandasi adanya kesadaran bahwa negara tidak lagi menjadi satelit penjajah bila memiliki komunitas yang handal. Bagaimana pun penjajah akan senantiasa menciptakan ketergantungan, khususnya ekonomi dengan berbagai macam dalih, sehingga kemerdekaan yang mereka raih jauh dari kemandirian. Kondisi ini terlihat ketika Indonesia sudah lebih dari 60 tahun merdeka namun kondisi indeks pembangunan manusia masih rendah, pada ururtan ke 111 dari 175 negara. Padahal Indonesia sudah berusaha membuat berbagai kebijakan dan program yang dianggap strategis, di antaranya adalah program pendidikan.

Permasalahan:
a.   Apakah program yang dikemas dalam bidang pendidikan tersebut telah dapat menghasilkan komunitas yang unggul sehingga SDM kita siap bersaing di era global?
b.   Faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap kondisi profesional dari komunitas tersebut?
c.   Solusi apa yang dapat Saudara berikan untuk mengatasi kekuranagn atau kelemahan dalam mewujudkan komunitas yang profesional?

Untuk mendiskusikan permasalahan ini berikan dukungan data atau rujukan dari sumber yang relevan.




BAHAN DISKUSI MK TEORI dan ISU PEMBANGUNAN

02.    Penyerangan warga Dayak terhadap aparat kepolisian (Detikcom Yogya) dinilai oleh pengamat politik UGM sebagai bukti bahwa polisi tidak mampu menyelesaikan masalah. Ia menyarankan militerlah yang seharusnya turun tangan. “Lihat Kosovo atau Albania, semua itu yang menyelesaikan adalah Nato. Jadi harus militer yang menangani” kata pengamat kepada wartawan usai penandatanganan MoU di UGM tanggal 3-9-2001. Menurut pengamat tersebut, konflik yang terjadi di Kalimantan khususnya di Sampit dan Palangkaraya bukan semata-mata masalah ketertiban biasa, tetapi terkait dengan penegakan konstitusi. Seharusnya bukan polisi yang diturunkan untuk menyelesaikannya. Sebenarnya potensi konflik itu sudah ada sejak lama dan sudah disadari pula oleh pemerintah. Namun konflik ini dinilainya tercecer dari skala prioritas pemerintah sehingga berkembang menjadi seperti itu.
                Pemusnahan sebuah etnis apa pun merupakan kesalahan. Semangat Sumpah Pemuda sudah dihancurkan, orang tidak lagi bisa pindah ke tempat lain di negeri sendiri. Karena itu, saat ini yang terjadi bukan saja disintegrasi bangsa dan negara tetapi juga disintegrasi sosial dan masyarakat. Pengamat ini tidak begitu yakin dengan upaya rekonsiliasi. Menurut dia dalam waktu dekat konflik belum bisa teratasi, kecuali membantu si pengungsi dulu. Tetapi pada saat nanti merka harus kembali. Kalimantan itu kan negeri orang Madura juga. Harus begitu kita berfikir.

Permasalahan:
a.   Mengapa konflik Sampit dan Palu itu dapat terjadi?
b.   Siapa seharusnya yang paling kompeten menangani kasus kerusuhan tersebut dan kerusuhan-kerusuhan di tempat lain?
c.   Solusi apa yang dapat Saudara berikan untuk penanganan dan pencegahan agar kasus kerusuhan seperti itu tidak terjadi lagi baik di tempat yang sama maupun di tempat lain.?

Untuk mendiskusikan permasalahan ini berikan dukungan data atau rujukan dari sumber yang relevan.






BAHAN DISKUSI MK TEORI dan ISU PEMBANGUNAN

03.    Perkembangan pemikiran mengenai koperasi dalam beberapa waktu terakhir ini menarik untuk dikaji. Bila semula koperasi sangat diharapkan untuk mengubah sistem perekonomian, kini justru koperasilah yang seharusnya mampu menyesuaikan diiri dengan perkembangan sistem perekonomian yang terjadi. Kwik Kian Gie (1986) menyatakan bahwa kata “bangun” seperti yang tercantum pada pasal 33 ayat 1 UUD 1945, sebenarnya lebih tepat diartikan sebagai “jiwa” daripada “bentuk”, karena bila koperasi suatu ketika menjadi besar, perbedaan antara koperasi dan bentuk perusahaan lain cenderung hilang. Pemilahan antara pemilik dan manajemen yang terjadi pada perusahaan (non koperasi) pada akhirnya akan dialami oleh koperasi pula. Dengan kata lain tidak cukup alasan untuk membedakan koperasi dengan perusahaan lain.
                Demikian pula Harahap (1987), kata “bangun” itu di samping dapat diartikan sebagai “bentuk” dapat pula diartikan sebagai “struktur”, “jiwa”, dan “semangat” sehingga walaupun suatu perusahaan tidak berbentu koperasi, selama ini pula ia bisa dianggap sejalan dengan amanat pasal 33 UUD 1945. Dengan demikian di samping terdapat perusahaan yang memiliki bentuk dan struktur koperasi, ada pula perusahaan yang hanya memiliki strukturnya saja.
                Agak berbeda dari dua pemikran di atas, Tobing dan Miraza (KR 5/12/87) mengemukakan bahwa sebuah perusahaan, apa pun bentuknya, sama-sama menghasilkan barang dan menjualnya dengan tujuan meraih keuntungan. Koperasi sebagai suatu perusahaan, tidak bisa mengelak dari keharusan mencari laba dan menjalankan prinsip2 bisnis. Menurut Miraza perbedaan koperasi dengan bentuk perusahaan lainnya hanya terletak pada latar belakang dan tujuan.

Permasalahan:
a.   Berikan argumentasi Saudara terhadap 3 pendapat tentang koperasi tsb dan mana menurut Saudara yang paling benar?
b.   Untuk memperbaiki ekonomi masyarakat (nelayan dan pertani) yang ditengarai sebagai masyarakat miskin, apakah koperasi masih relevan? Dan bagaimana jika selama ini diungkap banyak koperasi yang gulung tikar?
c.   Apa yang seharusnya dilakukan untuk mencegah koperasi sebagai salah satu upaya mengatasi kemiskinan itu tidak gulung tikar atau tetap eksis dan berkembang?

Untuk mendiskusikan permasalahan ini berikan dukungan data atau rujukan dari sumber yang relevan.

BAHAN DISKUSI MK TEORI dan ISU PEMBANGUNAN

04. Sejak tahun 1970-an berbagai upaya pengentasan kemiskinan telah dilakukan, berbarengan dengan realisasi program-program pembangunan nasional, regional, maupun sektoral. Upaya tersebut telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dari sekitar 60% menjadi sekitar 11% pada tahun 1977/1978. Tetapi krisis moneter yang terjadi menyebabkan krisis ekonomi di Indonesia, berdampak pada jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan naik lagi menjadi sekitar 49,5 juta jiwa tahun 1998 dan selanjutnya turun menjadi 37,5 juta jiwa atau 18,2% di pertengahan tahun 1999. Jumlah tersebut hingga saat ini tidak meninjukkan perubahan yang signifikan dan konon jumlah kemiskinan bertambah banyak.
           Penduduk miskin itu secara empirik tersebar dalam semua wilayah dalam suatu daerah dan untuk menemukenali di mana keluarga miskin itu berada sangatlah mudah. Akan tetapi mereka sering kali tidak terdeteksi sehingga terabaikan dalam pengalokasian berbagai program bantuan, yang secara filosofis sebenarnya program itu dirancang untuk mereka. Banyak di antara mereka menjadi bahan pembicaraan dalam berbagai forum diskusi dan kemudian terlupakan ketika action plan mulai dilaksanakan.
            Fenomena kemiskinan di Indonesia rasanya tidak kunjung selesai, meskipun berbagai kebijakan pengentasan kemiskinan sudah dilakukan, seperti: Gardu Taskin, Program JPS, dsb.

Permasalahan:
  1. Siapa sebenarnya orang miskin itu? Berikan argumentasi Saudara?
  2. Jelaskan mengapa program Taskin di Indonesia tidak kunjung selesai dan bahkan jumlah penduduk miskin cenderung terus meningkat.
  3. Bagaimana tanggapan Saudara terhadap pernyataan bahwa orang miskin hanya menjadi objek pembicaraan yang menguntungkan pihak tertentu? Apa saran Saudara terhadap pernyataan tersebut?
  4. Menurut Saudara bagaimana seharusnya menangani program Taskin di wilayah Saudara? Berikan langkah-langkah konkret.

Untuk mendiskusikan permasalahan ini berikan dukungan data atau rujukan dari sumber yang relevan.




BAHAN DISKUSI MK TEORI dan ISU PEMBANGUNAN

05.  Kata pembangunan tidak akan pernah dapat didefinisikan secara memuaskan untuk seluruh negara di dunia. Namun demikian andaikata kita berbicara secara umum, yang dimaksud dengan pembangunan adalah kemajuan yang diharapkan secara sosial ekonomi dan manusia senantiasan mempunyai pandangan yang berbeda mengenai apa yang dirasakan/dialami dengan apa yang diharapkan. Pembangunan merupakan suatu konsep yang memuat multi maknawi dan berdimensi kompleks, meskipun hanya sebuah kata namun kandungan arti yang dibawanya memuat substansi yang sangat mendalam, sarat dengan interpretasi optimistik dan pesimistik. Hal ini akan semakin mudah dimengerti munculnya asumsi bahwa konsep pembangunan mudah dikatakan namun susah untuk membuat batas-batas tegas dalam defininya.

Permasalahan:
a.   Apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut di atas? Jelaskan jawaban Saudara dengan memberikan argumentasi.
b.   Pembangunan yang didasarkan pada kemandirian diri sendiri melalui isolasi, dianggap sebagai pembangunan yang secara ekonomis kurang baik bila dibandingkan dengan pemba-ngunan yang mengikutsertakan diri dalam perdagangan internasional. Jelaskan pendapat tersebut.
c.   Apa yang dimaksdu dengan pembangunan Indonesia dan bagaimana caranya agar pembangunan itu dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif.


Untuk mendiskusikan permasalahan ini berikan dukungan data atau rujukan dari sumber yang relevan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar